Try to Share The Knowledge

Thursday, 26 November 2015

HSRP Basic



HSRP adalah feature untuk redundancy gateway. Memiliki karakteristik 1 router active 1 router standby, cisco proprietary, Pemilihan Router active berdasarkan priority tertinggi dan IP address fisik tertinggi (jika tdk custom priority), default priority 100, jumlah group number pada version 1 adalah 0-255 sdgkan ver 2 = 0 - 4095, format mac address Virtual IP 0000.0c9f.f0xx (xx merupakan hexadecimal dari group number). Oke, cukup pengenalannya! Pada Lab x ini mempunyai task :
1. Apa sih fungsi, pengaruh dan kapan kita menggunakan command pengaktifan HSRP, preempt, priority, version dan track dengan benar? mungkin udah pada tau konsep yang kedengarannya gampang tapi mungkin agan perlu tau juga seluk beluk commandnya2 biar bisa explore lebih jauh untuk topologi yang lebih advance.
Tancap mangggg,,...

Hanya mengaktifkan HSRP
Ini settingan awal di setiap device
R1
R2
R3
PC1 dan PC2
Kondisi default!! yang jadi standby adalah R2 
ketika link int f0/1 di R2 dishutdown. maka jalurnya menjadi
ketika link int f0/1 di R2 di no shut lagi, maka jalurnya kembali seperti semula
ketika link int f0/0 di R2 di shutdown. maka R1 yang jadi Active, R2 berstatus interface down dan jalurnya menjadi
ketika di no shut link int f0/0 di R2, maka R1 jadi Active, R2 standby. Dan jalurnya menjadi


Menggunakan Preempt + Priority
Pertama2 mari buat priority di R2 menjadi 130 agar R2 yang jadi Active (krna sblmnya R1 yg active)
setelah ditunggu2 tidak kunjung jadi aktif nii R2.. knpa ya ?
 Oke, Skrg coba buat preempt di R2 saja.
nah, ketika dibuat preempt lgsg berpindah otomatis ke priority yg lebih tinggi (Tanpa perlu shutdown int fa0/0 di R1)

Oke, gue mau coba shutdown lagi nii int f0/0 di R2 . Apa yang terjadi ? R1 yang active.. Gue coba no shutdown lagi int f0/0 di R2. Apa yang terjadi ? Secara otomatis R2 yang active lagi (Tanpa harus shut dan no shut int f0/0 di R1, koq bisa? krna  preempt  berfungsi untruk mengambil alih router yang punya high priority).
Kesimpulannya ? ketika kita menggunakan high priority untuk menentukan router mana yang jadi active maka preempt hanya perlu dibuat di router yang menggunakan priority (tidak perlu buat di router lainnya) ,, Preempt tidak perlu digunakan jika tidak ada priority.

Menggunakan Version 2
jika menggunakan version hsrp "standby 26 version 2" hanya di salah satu router (R2), maka tampilan di R1 dan R2 jadi kacau (R1, R2 jadi active, tidak mengetahui router yang standby dan terjadi duplicate virtual IP).
ketika sudah disetting version yang sama di kedua router maka kembali normal. Dan ini tampilan R2 ketika version 2 disetting 

Menggunakan Track
kalo command "standby 26 ip 192.168.10.10" untuk redundancy link bawah router yang diset HSRP. Maka penggunaan Track bertujuan untuk deteksi link atas router hsrp.
Kalo tidak gunain track, ketika kita shutdown link int f0/1 di R2 maka dia akan tetap ke R2 dlu.
ketika menggunakan track + decrement priority dan gue shutdown link int f0/1 di R2 maka yang aktif router adalah tetap R2. kenapa ? karena R1 tidak diset preempt. Ketika R1 sudah diset preempt maka secara otomatis R1 yang jadi aktif krna R2 prioritynya 90 (130-40 = 90).
ketika no shut int f0/1 di R2 maka yang jadi aktif kembali adalah R2 krna prioritynya lebih besar (130) dengan jalur.

Kesimpulan :
1. Ketika hanya ingin deteksi link bawah maka gunakan priority diikuti preempt dirouter hsrp yang ingin jadi active saja dan disisi router hsrp standby tidak perlu menggunakan preempt.
2. Ketika ingin deteksi link atas maka gunakan track dirouter hsrp active + decrement priority, diikuti preempt disisi router hsrp standby.
3. Command lengkapnya untuk konfigurasi link bawah dan link atas adalah sbb
Penggunaan command tsb bertujuan ketika link atas dirouter hsrp active mati, maka jalur trafik tidak ke R2 dlu terus ke R1 dan melewati link R1
tetapi command tsb akan menjadikan R1 menjadi active sementara hingga link atas R2 up kembali. Selain itu Jalurnya pun akan berubah menjadi lebih baik (melewati jalur yang sudah disediakan oleh R1)



Share:

0 komentar:

Post a Comment