Try to Share The Knowledge

Friday 27 November 2015

GLBP Basic




GLBP (Gateway Load Balancing Protocol) merupakan cisco proprietary untuk redudancy gateway. Ini merupakan redudancy gateway advance karena semua router jadi aktif (Load Balancing). Load balancing bisa dilakukan dengan cara memakai satu alamat ip virtual yang sama dan beberapa alamat Mac Address Virtual yang berbeda. Setiap router dalam GLBP berkomunikasi satu dengan yang lainnya menggunakan hello messages ke alamat multicast 224.0.0.102 menggunakan UDP, port 3222.
Pada GLBP ada 4 state yaitu AVG(active virtual gateway), AVF (Active Virtual Forwarder), SVG (Standby Virtual Gateway) dan SVF (Standby Virtual Forwarder).

1. AVG sama dengan active router di hsrp.
2. AVF yaitu virtual forwarder yang melakukan forward packet.
3. SVG sama dengan standby router di hsrp.
4. SVF yaitu virtual forwarder kondisi standby (glbp hanya mendukung 4 load balancing, lebih dari itu merupakan SVF).

AVG dipilih berdasarkan Priority tertinggi, jika sama prioritynya maka dari IP address tertinggi. AVG memberikan alamat MAC virtual kepada setiap router yang ikut dalam grup GLBP, maksimal alamat MAC virtual yang dapat diberikan AVG adalah 4. Setiap router yang diberikan MAC virtual oleh AVG disebut virtual forwarder. AVG bertugas untuk menjawab ARP request dan membalasnya dgn ARP reply yang berisi alamat MAC virtual, sehingga setiap host memiliki IP gateway yang sama dengan MAC virtual yang berbeda-beda untuk akses gateway. Inilah advance nya GLBP karena router dapat mendukung beberapa mac-address dalam interface fisiknya. Untuk lebih jelasnya, bagaimana kerja GLBP terhadap host adalah sbb:
- Setelah group glbp dibangun, pc1 dan pc2 mengirim arp request ke AVG router

- AVG router membalas arp request dengan arp reply ke pc client menggunakan metode round-robin. Pc1 memperoleh arp  0007.b400.0101 dan pc 2 memperoleh arp 0007.b400.0102

- Dengan router mempunyai IP default gateway yang sama tapi dengan diberikannya AVF( virtual mac) yang  berbeda2  maka semua router dapat aktif (load balance)..

- Apa yang terjadi jika AVG down ? GLBP protocol akan beritahu router yang mempunyai pririoty/ip address tertinggi untuk menggantikan AVG yang down.  AVG baru akan meneruskan paket yang dikirim kealamat mac virtual 0007.b400.0101, sehingga client tidak melihat gangguan dan AVG baru tidak perlu membuat mac virtual baru untuk default gatewaynya

Sedangkan pilihan Algoritma pada GLBP  ada 3 yaitu Weighted Load Balancing, Host-dependent, Round robin (Default algortima GLBP) :
1.      RoundRobin
      Setiap request ARP baru untuk alamat router virtual akan dibalas dengan alamat MAC virtual yang sedang tersedia. Beban lalu lintas didistribusikan secara merata ke seluruh router yang berpartisipasi sebagai AVF dalam grup.
2.      Weighted
     
Setiap interface router diberikan nilai untuk menentukan proporsi lalu lintas yang harus dikirim ke AVF. Apabila nilai yang diberikan lebih besar dari pada interface router yang lain maka kemungkinan router tersebut untuk dipakai sebagai gateway oleh host akan semakin tinggi.
3.      Host-Dependent
     
Setiap host yang mengirim ARP request untuk mencari alamat MAC gateway akan selalu menerima alamat MAC virtual yang sama. Metode ini efektif dipakai jika host memerlukan alamat MAC gateway yang konsisten.
Apa fungsi weight ? weight merupakan skema yang digunakan glbp untuk menentukan kapasitas forwarding dari setiap router dalam grup GLBP.

#Menggunakan Command Basic
#Verifikasi



Jika ingin melihat secara ringkas (terlihat secara default yang jadi AVG dan SVG adalah IP address tertinggi pertama dan kedua yaitu R5 dan R4,, dan yang menjadi AVF pertama adalah R5, AVF kedua R4, AVF ketiga R2, AVF keempat R1.. pemilihan AVF tsb berdasarkan ip address tertinggi krna priority tidak diset,, kemudian terlihat juga MAC virtual yang diberikan ke virtual forwader berbeda2kan?!..)


Jika ingin lihat secara detail  di R5 (terlihat seluruh virtual forwarder memiliki owner id masing2 sbg identitas virtual forwarder tsb, sedangkan defaultnya preempt diinterface fisik adalah disable tapi divirtual forwarder preempt akan selalu dalam kondisi enable, ini krna AVF ada disetiap router/load balance)
#Verifikasi  di PC

Akan berganti rute dalam interval 30 detik
  #Kesimpulan :


1. Setiap router punya AVF 1 (maksimal 4)
2. Setiap satu Group GLBP punya AVG 1.
3. Banyaknya virtual forwarder tergantung dari banyaknya router yang disetting GLBP. (dilab ini ada 4 router maka ada 4 forwarder).
4. AVG menciptakan MAC virtual yang akan disebar ke masing2 router  didalam 1 grup GLBP maksimal 4 MAC virtual. "Jika salah mohon dikoreksi ya mas " , nah didalam virtual forwarder ini ada AVF yang bertugas melakukan forward packet.. Jadi intinya fungsi AVG hanya untuk memberikan MAC virtual ke Virtual Forwarder dan si AVF lah yang aktif/forwarding packet di setiap router GLBP.


#Menggunakan Priority + Preempt

#Kesimpulan :


Custom Priority hanya untuk menentukan mana yang jadi AVG dan SVG, tidak untuk menentukan mana yang jadi AVF pertama, kedua, dst....

# Menggunakan Track


Dalam menggunakan track di GLBP, yang decrement adalah weight, bukan priority.


jika link int f0/1 di R1 gue shutdown ? maka weightnya akan berkurang dari 100 menjadi 85.

Koq ga listen sih ? knpa tetap aktif AVF nya (gue mau tidak lewat router ini lagi krna link atasnya udh down, pasti dibelokin nii trafik link atas ke router sebelah dan pasti membebani temen2nya)? nah perlu diingat sebenarnya fungsi track disini hanya untuk mengurangi weight jika terdeteksi link atasnya down. Dan jika ingin membuat router tsb non aktif maka setting juga weighting..
Nyok kita setting weighting untuk R1 110 dengan lower 100 dan upper 105..

Setelah beberapa saat ,, taraa...,, weight AVF yang decrement  tadi menjadi listen alias non aktif melakukan forwarding.

Dan kembali aktif ketika int f0/1 di R1 di no shutdown.
 
# Menggunakan Weighting


tadi udah disinggung menggunakan weight, knpa perlu setting weighting ? yang pastinya untuk memberikan porsi forwarder (weight yang tinggi akan mendapatkan forwarding yang banyak) pada router dan syarat mutlak jika ingin menggunakan algoritma weighted. Oke mari kita kasih semua porsi weight disetiap router sbb (R1 = 110,R2= 120, R4= 130,R5= 140, untuk lower/upper = weighting-10/ upper+5)



# Memilih Load Balance Type



Reference : http://www.dasblinkenlichten.com/glbp-gateway-load-balancing-protocol/ , 9tut.com..



Share: