#Intro:
- Apa STP ? protocol layer 2 yang dipublish
oleh IEEE 802.1d untuk mengatasi Switching Loop.
-
Kenapa bisa terjadi Switching Loop ? karena redundant topology dan broadcast
storm.
-
Apa Redundant Topology ? topologi yang menyediakan beberapa jalur menuju device
tertentu.
-
Apa Broadcast Storm ? kondisi dmn broadcast frame looping krna menggunakan
redundant topology.
-
Apa broadcast frame ? broadcast yang dilakukan oleh switch kesetiap device yang
terhubung dengannya, untuk mengetahui host address tujuan.
-
Gmn mengatasi switching loop pada STP ? menggunakan algoritma yang mengijinkan
1 jalur aktif dan jalur lainnya blocking.
- Protocol STP secara default sudah aktif disetiap switch manageable.
- Protocol STP secara default sudah aktif disetiap switch manageable.
#Cara
Kerja dan Istilah di STP
-
Peran port di STP ? Designated port (forwarding), Root port (forwarding),
Nondesignated port (blocking).
-
Peran switch di STP ? ROOT BRIDGE (RB) dan Nonroot Bridge (NRB)
-
Tentang Root Bridge(RB) di STP ? RB merupakan bridge dengan id
terbaik(terkecil), cuma ada 1 RB disetiap 1 broadcast domain, pemilihan RB oleh
algoritma STP berdasarkan bridge id, yang didalamnya terdapat priority dan
mac-address. Pertama yang dilihat untuk menentukan RB yaitu priority terkecil,
jika sama maka lihat mac-address terkecil. Bridge id dibawa oleh BPDU. Pada
setiap switch terjadi pertukaran BPDU
setiap 2 detik, pertukaran BPDU dilakukan
untuk pemilihan RB dan memelihara koneksi antar switch.
-
BPDU dikirim melalui port DP switch RB ke port RP switch NRB dan diforward ke
NRB bawahnya oleh NRB atas (kirim BPDU tidak lagi antar switch (NRB), jika
sudah ketemu RB). Proses negosiasi pengaktifan port yg blocking harus melalui
keputusan RB, jika port yang mau diaktifkan tsb (NRB) tidak lgsg terhubung dgn
RB maka akan diforward dlu oleh NRB atasnya sampai ke RB.
-
Tentang Nonroot Bridge (NRB) di STP ? kalo RB cuma ada 1, maka NRB sisanya
(contoh: ada 6 switch, maka yg jadi RB 1 switch dan sisanya jadi NRB), didalam
NRB ada 1 RP.
- Tabel cost :
- Ada
beberapa jenis STP :
Open
standard : STP (802.1D), Rapid STP (802.1W), Multiple Spanning tree MST (802.1S)
Cisco Proprietary : PVST (per vlan
spanning tree), PVST+, Rapid PVST.
#Lab
#Ket:
-
Sw0 (Kiri Atas), Sw1 (Kiri Bawah), Sw2(Kanan Bawah), Sw3 (Kanan Atas).
Apakah bener yang menentukan Root Bridge itu adalah Priority terkecil dan jika sama Mac-address terkecil ? ternyata bener yah, hebat. :v
Dari
Output diatas, mari kita mapping.
#BAHAS :
-
Dalam mencari DP, RP dan NDP maka terlebih dulu cari mana switch yang jadi ROOT
BRIDGE dgn melihat Priority terkecil, jika sama, maka cari Mac-address
terkecil. Kenapa cari ROOT BRIDGE dlu ? krna ROOT BRIDGE sudah pasti semua
portnya DP. Dan semua port yang mengarah ke end device pasti DP juga.
-
Skrg mari kita cari RP, apa ketentuannya ? cost terkecil menuju RB, Bridge ID
tetangga terkecil, Port ID tetangga terkecil... oke kita cari RP di switch1 :
udah jelaskan ada 3 link menuju RB, dari 3 link tsb mana cost yg terkecil?
fa0/1 (inilah yg jadi RP).. skrg ke switch3 : udah jelas ada 3 link juga tapi
mana yg terkecil cost menuju RB ? fa0/5 (RP)... Gmn dgn switch2? sesuai
ketentuan RP, bahwa disetiap NRB pasti ada 1 RP dikarenakan cuma ada 2 port, yg
port satunya sudah pasti DP (menuju end device) maka sudah bisa dipastikan port
yang tersisa RP.
-
Jumlah RP sudah sebanding dengan NRB, nah skrg waktunya cari DP lainnya.. #Ketentuan
DP : jumlah DP sebanding dgn jumlah Link (disini ada 7 link maka harus ada 7
DP, sdgkan yg ketemu baru 4 DP, yu kita cari 3 DP lagi)... Rumus RP yaitu bahwa
RP pasti ujungnya DP (tdk mungkin NDP).. maka sudah jelaskan bro ? ya, int fa0/4
di switch3 adalah DP (skrg DP yg sudah ditemui menjadi 5, sisa 2 lagi).. krna tidak ada cara lain untuk menentukan DP
lagi maka kita cari dlu port NDP.. #Ketentuan NDP (kebalikan dari RP) : cost
menuju RB terbesar, Bridge ID tetangga terbesar dan Port ID tetangga terbesar...
oke lanjut ! untuk cost? costnya sama,, untuk Bridge ID tetangga ? tetangganya
sama,, Port ID tetangga ? tidak mungkin sama toh, mana yg lebih besar Port-ID
tetangga dari Switch1 (Switch3)?
Int
fa0/3!.. berarti itu menandakan bahwa int fa0/3 di switch1 yg diblok. Nah skrg
udah ketemu NDP berarti ujungnya DP (Rumus NDP: NDP ujungnya pasti DP, tdk
mungkin RP).
Sekarang
gmn donk dengan 1 link yg tertinggal, apakah port fa0/2 diswitch1 jadi DP dan port fa0/2 switch3 jadi NDP? atau
sebaliknya? ohh ya, int f0/2 diswitch1 kan Port ID tetangganya kecil dibanding
fa0/3, berarti bisa donk jadi RP ? ohh tidak bisa, krna RP sudah milik port
fa0/1, aturannya kan RP itu cuma 1 di NRB. Berarti kemungkinan diport tsb DP atau
NDP. Nah gmn tu ? nah gini, untuk link seperti ini sebenarnya sama saja mau
diblok(NDP) di fa0/2 switch1 atau NDP nya di int fa0/2 switch2, krna sudah
bebas looping... Tapi knpa di pkt
seperti itu ? TANYA CISCONYA... wkwkw
#Kesimpulan :
-
Cara mencari DP, NDP dan RP ? pertama
tentukan mana yg ROOT BRIDGE, kedua cari mana saja port yang RP, ketiga cari
NDP. (JANGAN DIACAK LANGKAHNYA KRNA PASTI GA BAKAL BISA TOH, KRNA INI METODE).
-
Cara mencari RP ? cost terkecil menuju ROOT BRIDGE, Bridge ID tetangga
terkecil, Port ID tetangga terkecil.
-
Cara mencari NDP ? cost terbesar menuju ROOT BRIDGE, Bridge ID tetangga terbesar,
Port ID tetangga terbesar.
-
Port menuju end device pasti DP (designated port), semua port ROOT BRIDGE pasti
DP.
-
RP ujungnya pasti DP dan NDP ujungnya pasti DP.
-
Setiap NRB pasti ada 1 RP. Jumlah RP sebanding dgn banyaknya NRB. (cth: ada
3NRB pasti ada 3 RP)
-
Jumlah Link sebanding dengan jumlah DP (cth : ada 7 link pasti ada 7 DP)
#Konfigurasi
Task
konfigurasi x ini yaitu pilih Root Bridge, pilih link yang blocking, setting
portfast.
Yu
mari, setting switch 3 agar dia yang jadi Root Bridge. (ketika kita custom
priority maka tidak bisa sembarangan, ada ketentuannya yaitu kelipatan 4096,
default priority adalah 32768, rangenya 0-65535). Di pkt range nya koq cuma
sampe 61440? tanya CISCO nya. wkwk
nah
sudah jadikan ? sekarang mari kita setting Link yang blocking adalah link diagonal
yang atas (skrg link yg blocking, yg bawahkan? klo tidak berarti mata mas bro
bermasalah)..
sudah
toh?... skrg mari ke portfast. Portfast merupakan feature STP yang digunakan
untuk mempercepat proses state stp (tidak cek BPDU). Yang normalnya ketika port
switch dicolok device berada di posisi state listening (15 detik) - learning (15
detik) - forwarding (UP) alias membutuhan waktu 30 detik, maka dengan portfast
ketika port dicolok device maka lgsg berada di state forwading (UP/ lgsg aktif).
Best Practicenya? Portfast disetting diport yang mengarah ke end device (access
port) dan tidak boleh setting diport yang mengarah keswitch (trunk port) karena
akan mengnonaktifkan fungsi STP sementara waktu dan terjadi looping, kenapa
sementara waktu? krna switch tidak sempat menerima BPDU, ketika BPDU diterima
switch, maka looping pun dapat diatasi (fungsi STP aktif).
Setting
portfast bisa dengan 2 cara, yaitu di interface ("spanning-tree portfast")
dan di global config ("spanning-tree portfast default"). Setting portfast
di global config berarti mengaktifkan portfast disemua interface non-trunking (access).
Untuk
verifikasinya gunakan "sh run int
fa0/24 / sh run"... di pkt tidak bisa gunakan "sh run int fa0/24"..
Oke cukup sampai disini,.. ketemu
dibahasan STP lanjutan ya..
0 komentar:
Post a Comment