Try to Share The Knowledge

Friday 4 December 2015

Ether Channel Basic



Ether channel merupakan teknologi yang meningkatkan trunk speed diinterface Fast Ethernet, Gigabit Ethernet dan 10 Gigabit Ethernet. Ether channel dapat menggabungkan multiple FA sampai dgn kecepatan 800Mbps, Gigabit sampe dengan 8Gbps dan  10 Gigabit sampai dengan 80Gbps. Selain fungsi dasarnya meningkatkan speed, ether channel juga dapat menghilangkan loop fisik pada link yang di bundle krna dengan teknologi ini akan dibentuk maksimal 8 link fisik menjadi 1 link logical.
Didalam switch catalyst terdapat 3 pilihan ether channel (1 nonprotocol, 2 protocol) yaitu PAGP (port aggregation protocol, cisco prorietary protocol, terdapat 2 mode yaitu "desirable" & "auto", dynamic mode/melakukan negotiate), LACP (link aggregation protocol, open protocol milik IEEE 802.3AD, terdapat 2 mode yaitu "active" & "passive", dynamic mode/melakukan negotiate) dan yang terakhir adalah pilihan ether channel tanpa protocol (pilihan modenya hanya "ON", static mode/non negotiate). Dari pada cape2 kombinasikan setiap mode, maka lebih baik mengacu kepedomannya saja.


#LAB
1. EtherChannel Non Protocol (Layer 2 dan 3)
Setting etherchannel di MLS1 dan verifikasi MLS1,2 (MLS2 jangan setting ether channel dulu)...
Disaat kita ingin membuat trunk untuk melewatkan banyak vlan pada int logical etherchannel maka "command rejected".. knpa itu mas bro ? lihat lagi penjelasan berikutnya "trunk encapsulation is auto", katanya skrg sudah dalam kondisi trunk tapi dgn menggunakan mode encapsulation "negotiate"/auto (dot1q | ISL | negotiate).. mode encapsulation "negotiate" adalah mode default switch cisco dan otomatis mendeteksi jenis encapsulation dari switch tetangga. gitulah kira2, jadi harus gmn donk?  tambahin dulu command "switchport trunk encapsulation dot1q" untuk membuat encapsulation static setelah itu baru bisa jalan deh "switchport mode trunk" di MLS2.  kenapa ga buat allowed vlannya ("switchport trunk allowed vlan all") ? defaultnya "switchport mode trunk" = mengijinkan semua vlan dilewati, jadi tidak perlu pake tambahan command lagi bro.
ketika kita buat trunk diinterface port-channel, maka secara otomatis semua int fisik dibundle jadi trunk juga.

Inilah tampilan verifikasi "show interface etherchannel" di MLS1 & 2 sblm setting etherchannel disisi MLS2. (terlihat MLS1 menggunakan etherchannel tipe ON).
sedangkan disisi MLS2 terlihat tidak muncul apa2.
Dan ini tampilan verifikasi "show etherchannel summary" di MLS1,2... Oh yaa, Jika interface port-channel MLS2 down/shutdown maka akan terdeteksi "(SD)" di port-channel MLS1 dan jika yang down/shutdown itu interface fisik MLS2 maka akan terdeteksi "(D)" pada port MLS1 (bukan "P" lagi)... Pada gambar berikut menampilan simbol (SU) yang berarti ether channel layer 2 yg sedang digunakan(aktif). Dan perhatikan juga protocol yang digunakan tidak tampil krna emg ini non procotol dan hanya bisa dilihat dgn verifikasi "show int etherchannel". ohh ya lagi,, hhaha.. bedakan ya, "dihapus" dengan "dishutdown/link terputus", jika port-channel dihapus maka akan tetap simbol yg terdeteksi di MLS tetangga (SU).
Sekarang setting etherchannel nonprotocol diMLS2 dan lakukan verifikasi di MLS1,2.
verifikasi "show etherchannel summary" di MLS1,2.
Cara hapus port-channel ? cukup dengan "no int po26" tapi mempunyai efek, semua interface fisik yg dibundle jadi shutdown.,, sedangkan untuk hapus switchport encap dan trunk ? harus masuk interface dlu dan dihapus satu2 "int range f0/1-3" - "no switchport trunk encapsulation dot1q" - "no switchport mode trunk".
 Tadi sudah buat etherchannel nonprotocol  layer 2, skrg gue mau buat etherchannel layer 3 (biar bandwidth si device layer3 ini jadi besar untuk mencegah terjadi bottleneck)
verifikasi MLS1
skrg setting di MLS2.
verifikasi MLS2 (terlihat simbol  (RU), yg artinya etherchannel yg digunakan adalah layer3)
#kesimpulan:
- jika kita setting etherchannel hanya disatu sisi maka tidak memberikan info pada port-channel dan interface fisik yang dibundle (tetap keliatan aktif "(SU)" dan "(P)", kecuali shutdown interface/portchannel lawannya maka akan down "(SD)" dan "(D)"),


2. EtherChannel PAGP (Layer 2)
Setting pagp di MLS1 tanpa menggunakan command "channel-protocol pagp".  (gue tidak konfig mode trunk biar cepat, best practicenya setiap dibuat etherchannel maka harus dibuat juga trunk mode dan ubah native vlannya "switchport trunk native vlan 26" dikedua sisi)

verifikasi di MLS1 (terlihat port-channel down"(SD)" dan interface berstatus standalone "(I)", knpa standalone ? krna mode auto  menunggu mode desirable untuk membuat dia jadi "(P)").
Setting pagp di MLS2 dengan  command "channel-protocol pagp" dan verifikasi? (ternyata sama saja dipake atau tidak, tapi bestpracticenya dipake)
setelah setting di kedua device maka verifikasi di MLS1 membuat port-channel dan interfacenya jadi up
#kesimpulan :
- jika hanya disatu sisi yang disetting pagp maka status port-channel di MLS tsb adalah "(SD)", artinya  etherchannel layer2 dalam kondisi down. (memberikan info simbol)
- simbol untuk pagp mode auto adalah "(I)" dan akan berubah jadi "(P)"  jika bertemu dgn mode desirable "(P)".


3. EtherChannel LACP (Layer 2)
setting lacp diMLS1
verifikasi MLS1 (sebelum disetting lacp disisi lainnya)
setting lacp di MLS2
verifikasi di MLS2
verifikasi di MLS1
ini tampilan verifikasi di MLS2 jika mode di MLS2 yang awalnya "passive" diubah jadi "active" (active-active)
#kesimpulan :
- jika hanya disatu sisi yang disetting lacp maka status port-channel di MLS tsb adalah "(SD)", artinya  etherchannel layer2 dalam kondisi down. (memberikan info simbol)
- simbol diinterface lacp mode active adalah "(P)" dan passive "(I)" (tidak akan berubah walau bertemu dgn mode active)

Reference : http://www.cisco.com/c/en/us/tech/lan-switching/etherchannel/index.html




Share:

0 komentar:

Post a Comment