Try to Share The Knowledge

Wednesday 15 February 2017

Installing Windows Server 2012 di VMware Workstation




1. Set up VMware Workstation Dulu ya
buka vmware workstationnya , klik file - new virtual machine (hingga muncul wizard baru seperti dibawah), cukup pilih custom jika ingin easy step, next.

pilih "installer disc image" dengan browse lokasi file, next.
tentukan lokasi penyimpanan konfigurasi VM ini, disini saya biarkan default.
pilih defaultnya saja "split virtual disk into multiple files", input 40gb untuk maximum disk size.
jangan dichecklist "power on...." krna ada beberapa settingan yang tertinggal, finish.
oke, sekarang pilih list vm yang baru kita buat lalu klik "edit vm settings"
edit ram : 1gb, processor : 2 core dan network adapter : host-only.. ", ok.
sampai sini udah beres, tinggal start.


2. Sekilas tentang windows server 2012
#Windows server memiliki edisi apa saja?
#Harga windows server 2012? *CAL (client access license)
#Minimum requirment hardware untuk install window server?


3. Install windows server 2012
#Yu mari Sekarang install window server seperti install window client biasa. Dibawah saya beri banyak gambar agar terbayangkan apa saja step dalam installnya.
Pada ISO window server ini ada 4 pilihan yaitu standard (CORE/GUI), datacenter (CORE/GUI). Beda core sama gui hanya pada tampilannya CLI base atau GUI base.
 pilih custom untuk install baru.
 buat partisi atau cukup dengan 1 partisi.

input username & password.
untuk masuk ketampilan desktop windownya lakukan login dengan "ctrl+alt+delete".
jika input password tidak bisa menggunakan keyboard, lakukan dengan virtual keyboard dgn klik simbol kiri bawah.
Oke inilah tampilan desktop windows server 2012.
klik "server manager" pada toolbar window hingga muncul jendela dashboard.
pastikan dibagian "role and server" berwarna hijau, jika berwarna merah lakukan refresh.
Oke sampai sini sudah beres install nya. Lanjut ke bahasan "Konfigurasi awal" pada artikel lain diblog ini.




Share:

Sunday 30 October 2016

Access Control List (ACL)




- Apa fungsi ACL ?  melakukan filtering trafik untuk menentukan apakah sebuah paket bisa dilewatkan atau tidak. Packet yang bisa difilter oleh router adalah source ip, destination ip, port tcp/udp.
- Tipe acl ada dua yaitu acl standard dan acl extended, .  
- Penamaan acl bisa dilakukan dengan dua cara yaitu menggunakan angka (1-99 untuk standard acl dan 100-199 untuk extended acl) dan menggunakan kata (alphanumeric sebanyak 30 karakter)
- acl standar hanya bisa memfilter source ip (ip host atau ip network source), dikonfigurasi sedekat mungkin dengan destination.
- acl extended dapat memfilter source/destination ip dan port tcp/udp (dipilih jika keperluannya spesifik ke aplikasi, misal batasi telnet, akses web server, email, ftp, dll), dikonfigurasi sedekat mungkin dengan source.
- aktifasi acl di interface dalam menentukan "in" & "out" berdasarkan arah paket dari source menuju destination
- RUMUS Pengingat :
standard : destination (outbound interface)
extended : source (inbound interface)

#LAB : 
#acl standard
R2 :
access-list 26 deny 10.10.10.0 0.0.0.255
access-list 26 permit any
int f0/0
ip access-group 26 out

verifikasi dari R2 : "show access-lists " (lihat rule yg matchnya)
verifikasi di R1 : "ping" -> isi target, extended command : y -> source

filtering satu host saja ?
R2 :
access-list 27 deny 10.10.10.2 0.0.0.0
access-list 27 permit any
int f0/0
ip access-group 27 out

#acl extended
 
verifikasi R1 : "show access-lists"


#named acl
menggunakan nama perintah didepan menggunakan ip-access-list
- standard
 

- extended



Share: